10 Cara Berpikir Konkret (Untuk Kebahagiaan & Ketenangan Jiwa)
Berpikir nyata sangat penting, bahkan mampu merubah dirimu menjadi lebih baik. Adapun berpikir negatif membuat Kita terus dalam keadaan sengsara, tentunya kita tidak inginkan?
Memang, untuk senantiasa berpikir faktual tidaklah mudah dilakukan, dalam kondisi sungguh depresi acap kali membuat seseorang tidak tahan, sehingga melakukan sebuah kesalahan, hal ini masih wajar sebenarnya.
Hanya saja, sebagian besar waktu kehidupan Kita mesti diisi dengan isi fikiran yang konkret. Jangan hingga di dalam otak dan hati diisi dengan pikiran negatif, yang akan membuat diri sendiri menjadi tersiksa.
Sumber gambar: Pexels.com
Kita semua perlu melatih diri supaya bisa selalu berpikir nyata dan menemukan jalan keluar dari segala permasalahan dalam hidup. Hal yang tidak memiliki kegunaan kalau seseorang cuma larut dalam emosi dan perasaan semata.
Jika kita ingin menerima segala hal dalam hidup ini dengan mudah, memecahkan banyak sekali problem dengan mudah, tanpa peras keringat dan tanpa banting tulang, maka ini hanya hayalan belaka.
Kenyataannya, kalau seseorang ingin menggapai keberhasilan maka mesti bersusah payah, hal ini menjadi kunci terutama. Keberhasilan tidak akan mampu diperoleh hanya dengan bermalas-malasan.
Orang yang menganggap bahwa keberhasilan mampu diperoleh dengan kalem-santai, maka tahukah Anda apa karenanya?
Kemungkinan besar nantinya akan memunculkan anggapan negatif pada diri orang tersebut, rasa frustasi dan jiwa yang pesimis. Hal itu alasannya adalah hayalan tidak sesuai realita kehidupan.
Karena kesalahannya sendiri yang menilai “berhasil itu bisa digapai dengan malas-malasan”, padahal kenyataannya keberhasilan cuma bisa digapai dengan jerih payah.
Berpikir skeptis, yakni mau berpikir secara mendalam, mendetail, dan mengalalisa. Memang cara berpikir seperti ini yaitu hal yang sungguh melelahkan. Namun, ini menjadi cara terbaik untuk memecahkan segala permasalahan.
Dalam hidup ini, Anda perlu berpikir dalam membedakan antara kebenaran dan sebaliknya, membedakan antara hayalan dan kenyataan. Hal ini mampu menciptakan Anda lebih optimis dalam menerima segala kenyataan dan keadaan yang ada.
1. Jaga Pikiran Anda
Berpikir berlebihan yaitu hal yang kurang baik, asumsi Anda juga perlu diistirahatkan. Kaprikornus otak tidak mampu dipakai secara terus menerus untuk berpikir keras.
Kemudian, berpikirlah secara efektif dan produktif. Buang segala sesuatu tidak produktif di anggapan, seperti ada perasaan tidak percaya diri, tidak yakin, frustasi, dan hal-hal negatif lainnya. Maka buang itu semua alasannya tidak ada gunanya.
Bukan saja tidak memiliki kegunaan anggapan mirip itu, bahkan menciptakan Anda akan kian sulit untuk mampu berpikir faktual.
Maka, mulai kini terapkan cara berpikir yang kongkret dalam mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
Hal awal yang perlu Anda kerjakan, mungkin menstabilkan kondisi jiwa terlebih dahulu. Anda perlu menetralisir banyak sekali fikiran yang negatif, termasuk stress kalau dialami.
Kondisi seseorang yang dalam keadaan stres dan emosi akan membuat dirinya sulit untuk berpikir kasatmata dan jernih.
Anda harus yakin, bahwa setiap orang itu memiliki potensi, jadi hilangkan perasaan stress, frustasi, pesimis dan semacamnya.
Hanya saja dikala kita ingin menentuan sebuah goal (tujuan) maka mesti sesuai dengan kesanggupan.
Disinilah juga kita dalam menentujuan tujuan maupun cita-cita harus dengan kongkret, yaitu sesuai dengan kesanggupan yang dimiliki.
Jangan dahulu menentukan sasaran yang terlalu besar, yang Anda sendiri dari mulanya sudah menilai hal itu sukar untuk digapai. Dalam kondisi demikian maka turunkan target Anda.
Untuk mampu berpikir faktual, maka Anda harus menjadi orang yang disiplin, maksudnya Anda selalu mempergunakan waktu yang Anda miliki.
Jangan menggunakan waktu Anda untuk sesuatu hal yang tidak berkhasiat, misalnya bermain game.
Bermain game sesungguhnya boleh-boleh saja, cuma saja batasi waktunya, adalah dibawah 10% dari waktu Anda. Kalau mampu dibawah 5%
Hal yang lebih buruk lagi, jikalau seseorang memakai waktunya yang berharga hanya untuk benggong saja. SUNGGUH TERLALU...
Hendaknya kita dalam setiap waktu mesti memanfaatkannya untuk menelurkan karya-karya (dengan kata lain kita mesti menjadi sosok yang produkif).
Anda pastinya punya power untuk menentukan isi asumsi Anda sendiri, oleh alasannya itu jangan isi asumsi Anda dengan hal-hal yang terbelakang.
Tahukah Anda? Dengan Anda berupaya untuk memanfaaatkan waktu yang Anda miliki (tidak pernah berleha-leha dan berpangku tangan) maka Anda dapat sungguh mudah untuk bisa berpikir aktual.
Jangan pernah hadirkan pertanyaan-pertanyaan kolot di kepala Anda, mirip:
"Kenapa si beliau gak mau sama gw?"
"Mengapa muka gw jelek?"
"Mengapa gw mesti lahir di keluarga ini?"
Dan banyak sekali pertanyaan lainnya yang menciptakan seseorang menjadi terlihat lebih kurang pandai. Memelihara asumsi-asumsi seperti itu akan menciptakan Anda sulit untuk berpikir aktual.
Jadi, dilema kita tidak mampu berpikir kasatmata, maka “That’s your problem”. Semua alasannya adalah kesalahan diri kita sendiri. Gantilah pertanyaan bodoh tersebut menjadi berkualitas, mirip:
"Bagaiamana cara supaya bisnis saya makin meningkat ?"
"Bagaimana aku mampu mengembangkan penjualan dua kali lipat, bahkan lebih?"
"Bagaimana caranya bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses?"
"Apa yang dapat aku kerjakan dengan modal yang aku miliki dikala ini?"
Dengan pertanyaan-pertanyaan berkualitas di kepala, bukan pertanyaan-pertanyaan kurang pandai, maka Anda mampu lebih mudah untuk bisa berpikiran positif.
2. Bersyukur
Hal ini sangat penting agar Anda mampu menimbulkan pikiran konkret setiap dikala. Orang yang suka ‘konsentrasi’ pada apa yang tidak dimiliki maka dirinya akan mengalami ketersiksaan, yang risikonya tidak bisa untuk berpikir positif.
Orang lain mempunyai hal-hal yang baik dan menggembirakan, maka Anda juga memiliki hal-hal yang baik dan mengasyikkan.
Demikian juga, kalau Anda pernah bersedih, maka orang lain pun pernah mengalami rasa duka. Bahkan, bisa saja kesedihan orang lain ada yang jauh lebih parah dibandingkan kesedihan yang Anda alami. Hanya saja Anda tidak tahu.
Hal yang sangat penting aku kira, fokuslah pada apa yang telah Anda capai dan miliki. Anda perlu untuk menyempatkan waktu, untuk merenungkan orang-orang yang nasibnya di bawah Anda.
Sebagian orang, ada yang mengalami kesengsaraan atau cobaan hidup yang sangat berat, maka dengan menyaksikan hal itu Anda mampu lebih mampu bersyukur.
Atau bila ingin cara lebih manjur, Anda bisa eksklusif pergi ke daerah-tempat orang-orang miskin atau yang kurang beruntung. Atau Anda bisa menyaksikan orang-orang yang sedang sakit, maka Anda akan merasakan bahagianya rasa sehat yang Anda rasakan ketika ini.
Dengan bersyukur akan membuat dada Anda menjadi sangat lapang, hal ini akan membuat Anda lebih gampang untuk bisa berpikir konkret.
3. Pandailah dalam Memilih Teman-sobat
Sifat buruk, tergolong penyakit fikiran negatif dapat menular dengan segera. Disinilah Anda penting untuk cendekia dalam menentukan teman. Slogan “berteman dengan semua orang” ialah slogan yang SESAT. Apakah kita mau untuk berteman dengan seorang penjahat bengis?
Dengan menentukan sahabat yang baik, yaitu mereka yang juga mempunyai anggapan positif, maka akan menciptakan Anda lebih mudah untuk bisa berpikir positif. Teman-teman yang baik akan menunjukkan Anda semangat, santunan moril dan saran yang baik.
Sebaliknya jauhi sahabat-sahabat yang tidak baik, mirip mereka yang suka mengeluh. Dikhawatirkan Anda akan ikut terkena ‘penyakit’ mengeluhnya. Orang yang suka mengeluh akan kesusahan untuk mampu berpikir faktual.
4. Jadilah Orang yang Suka Melihat Sisi Baik dari Segala Sesuatu
Dalam setiap keadaan, utamanya kondisi yang jelek, maka disinlah Anda diuji untuk tidak gegabah memilih sikap dan juga tidak mengeluh.
Bagaimanapun keadaan, usahakan untuk terbiasa mencari berbagai sisi positifnya. Jika Anda melaksanakan kesalahan, maka Anda tinggal memperbaikinya. Disamping itu, carilah segi konkret ataupun pesan yang tersirat dari setiap kejadian yang Anda alami, meskipun itu kejadian yang buruk.
Orang yang sungguh mahir, bila dia bisa untuk senantiasa memetik pelajaran dari berbagai kejadian yang terjadi dalam hidupnya.
Sebuah kesalahan kalau ada orang yang suka mencari segi negatif dari suatu insiden, yang hasilnya menjadikannya sering mengeluh. Akan namun ia lupa untuk mencari segi baiknya, sehingga alasannya hatinya tidak tergerak untuk hal itu, maka ia pun tidak mendapatkan pelajaran dari kejadian yang dialaminya.
5. Gunakan Kata-Kata Yang Positif Dalam Suara Hati Anda
Sebanarnya tidak hanya saat di dalam hati, Anda juga mesti menerapkan penggunaan kata-kata yang aktual saat berbincang-bincang dengan orang lain.
Memenuhi hari-hari Anda dengan segala hal yang konkret, temasuk kata-kata konkret yang diucapkan dalam hari maupun ketika mengatakan dengan orang lain, maka dapat ‘merangsang’ Anda untuk mempunyai pikiran yang kasatmata.
Dengan memakai kata-kata yang konkret dalam hidup, Anda akan terhindari dari kata-kata yang mengandung ganjalan, kelemahan dan kemasalan.
Optimisme diri di dalam diri mampu muncul kalau Anda membiasakan untuk mengatakan hal yang baik atau konkret.
Adapun sering mengucapkan kalimat mirip “hidup saya sial melulu”, dan semacamnya, maka secara sadar maupun tidak sadar akan merangsang Anda menjadi orang yang suka mengeluh, yang nantinya menjadi orang suka berpikir negatif dan tidak yakin diri.
Anda juga perlu menghiasi hari-hari Anda dengan senyuman, alasannya senyuman akan membuat Anda terangsang untuk suka berpikir lebih kasatmata.
6. Kalau Mau, Buat Buku Harian Untuk Menulis Segala Yang Anda Alami
Sebagian orang suka untuk menulis pengalaman-pengalaman hidupnya, hal ini baik untuk membuatnya merenungi keidupannya, bahkan mampu membantu untuk memeriksa bentuk teladan pikirnya.
Dimana dengan suka menulis buku harian, Anda mampu menjadi lebih gampang untuk mengenali pemicu-pemicu yang merangsang asumsi konkret dan pemicu yang merangsang asumsi negatif.
Anda dapat menjadi lebih gampang untuk mengidentifikasi asumsi negatif yang mungkin bersemanyam dalam diri Anda. Sehingga nantinya fikiran yang negatif mampu dirubah menjadi fikiran yang faktual.
Sebagai teladan sederhana, Anda mampu menciptakan daftar berupa beberapa bentuk anggapan negatif dan konkret yang ada di dalam pikiran Anda ketika itu. Secara biasa , Anda menulis buku harian dari kejadian-insiden yang Anda pernah alami.
7. Latih Kepekaan Diri
Jiaw bisa lebih senang ketika Kita lebih peka dalam kehidupan sehari-hari. Kita bukanlah robot maka jangan laksanakan hidup Anda mirip robot.
Manusia yang melakukan hidup seperti robot yaitu mereka yang setiap harinya terlalu berlebihan dalam menimbang-nimbang cara memperbesar pundi-pundi duit di rekeningnya.
Yang balasannya, dirinya selama 24 jam dalam sehari hidupnya seperti itu, ini ialah salah satu teladan kehidupan seperti robot.
Manusia membutuhkan waktu-waktu untuk beristirahat, dan tidak melulu berpikir perihal duit. Ada banyak hal lainnya di dunia ini yang mampu dijalaninya, yang bermanfaat untuknya.
Mencari urang tentu keharusan, tetapi jika itu sampai mengorbankan hidup Anda seharian cuma untuk itu, maka Anda akan sulit untuk bahagia. Dan orang yang tidak senang akan sulit untuk mampu berpikir aktual.
Manusia hidup selaku makhluk sosial, demikian seperti yang diuangkapkan oleh para hebat. Sehingga Anda perlu peka kepada keadaan lingkungan. Anda perlu berinteraksi dengan lingkungan, saling menawarkan faedah antara satu sama lainnya.
Interaksi sosial perlu Anda kerjakan, terutama tetangga Anda yang paling dekat dengan Anda. Hanya saja mirip halnya dalam mencari uang, dalam interaksi sosial juga jangan berlebihan.
Lakukanlah interaksi sosial pada hal yang perlu saja, yang penting bermanfaat. Jauhi juga bentuk interaksi sosial yang tidak perlu, sebab ada banyak aktivitas lainnya yang perlu Anda lakukan, tergolong menyiapkan waktu untuk beribadah.
Demikian itulah bentuk kehidupan yang seimbang. Memiliki kehidupan yang terstruktur dan seimbang membuat Anda bisa berpikir lebih faktual.
8. Jangan Terlalu Cepat Berasumsi, Jadilah Pribadi Yang Tenang
Hindari beranggapan yang terlalu jauh, khususnya asumsi yang menyatakan bahwa Anda bersalah, padahal kenyataannya belum tentu. Jauhi hal-hal yang seperti itu, sebab mampu menciptakan Anda susah berpikir aktual.
Hindari paranoid, mirip berpikir bahwa orang-orang tidak menyukai Anda, berpikir satu gerakan kecil yang Anda lakukan menciptakan orang lain kecewa. Ini tentunya berlebihan, sehingga hindarilah.
Ini salah salah satu pola dari terlalu cepat dalam beranggapan, hal mesti menhindari hal-hal semacam itu.
Orang-orang yang paranoid mungkin berpikir, "Di Dia tidak tersenyum padaku pagi ini. Pasti sebab diriku telah melaksanakan kesalahan yang menjadikannya marah."
Padahal mungkin saja si Dia sedang mengalami hari yang jelek, sehingga suasana hatinya yang sedang marah tidak ada keterkaitannya pada Anda.
Menjauhkan asumsi yang paranoid merupakan termasuk usaha untuk mempunyai bentuk fikiran yang aktual.
9. Hindari Pengaruh Eksternal Yang Menimbulkan Hal Negatif pada Diri Anda
Jika ada jenis musik, film ataupun game tertentu (mirip isinya penuh kekerasan, kelicikan dan kejahatan) yang efeknya bepengaruh negatif pada diri dan sikap Anda, maka penting untuk menghindarinya.
Ada banyak aktivitas lainnya yang bisa Anda kerjakan. Anda perlu berupaya meminimalkan segala hal-hal yang merangsang timbulnya stres pada diri Anda.
Berusahalah untuk pandai dalam memiliki aktivitas-kegiatan yang menciptakan Anda mampu makin baik, lebih bermutu, serta mampu lebih berpikir konkret.
Orang yang berpikir kasatmata maka beliau akan lebih mudah terhindar dari stres, bahkan secara fisik daya tahan tubuhnya lebih berpengaruh. Sehingga tidak gampang untuk jatuh sakit.
10. Hindari Suka Menduga-Duga Yang Tidak Jelas
Untuk bisa berpikir konkret, Anda harus menyingkir dari aneka macam praduga yang tidak masuk logika. Anda akan semakin sukar berpikir kasatmata ketika Anda sering menduga-duga hal yang menyeramkan. Sehingga menciptakan Anda takut akan banyak hal, yang sebetulnya tidak perlu untuk ditakuti.
Rasa takut yang berlebihan dalam jiwa akan menghalangi kesempatanyang sebenarnya ada dalam diri Anda sendiri. Selain itu Anda juga akan sulit berpikir positif.
Disinilah Anda mesti percaya, ketika Anda mengalami sebuah kondisi yang berat dan membuat Anda khawatir, Anda harus tetap berupaya semaksimal mungkin.
Jangan menilai perjuangan Anda akan tidak berguna, jikalau Anda yakin sudah berusaha maka Anda akan menemukan jalan keluar dari masaaah, ataupun menggapai keberhasilan. Hal ini sebab Allah maha adil, siapa pun yang berusaha dengan benar-benar maka dirinya sendirinya-lah yang mendapatkan manfaatnya.
Sehingga disinilah pentingnya insan untuk berusaha untuk beribadah walaupun berat, alasannya adalah ibadah akan menawarkan ketenangan, kepercayaan dan kebahagiaan.
Orang yang taat kepada Allah maka hidupnya akan senantiasa bahagia, ini ialah hal yang cukup unik dalam kehidupan (baca: mukjizat). Seseorag mampu senang, cukup dengan mempunyai tekad untuk memahami agamanya dengan baik.
Oleh sebab itu, cobalah mencari tahu perihal aliran Agama Islam yang penuh dengan rahmat dan kasih sayang. Anda mampu memperolehnya ilmunya dari orang yang kompeten dalam hal ini, yaitu mereka pada Ulama. Ulama yang sungguh-sungguh ulama, alasannya sekarang banyak orang yang mengklaim dirinya ulama, akan tetapi ahklak dan adabnya tidak cocok dengan Islam.
Dengan mempelajari aliran Islam dengan benar, sungguh bermanfaat untuk menumbuhkan iktikad di dalam dada. Orang yang beriman bisa mengetahui pesan yang tersirat dari segala sesuatu insiden dengan baik. Orang yang berpikiran nyata yaitu mereka yang selalu saja bisa mendapatkan nasihat dari apa yang pernah terjadi.
Bahkan lebih ahli lagi, mereka orang beriman tahu akan hakekat kehidupan di dunia ini. Sehingga dirinya berjalan di wajah bumi tanpa adanya tekanan, tanpa stres, depresi dan semacamnya.
Memang, untuk senantiasa berpikir faktual tidaklah mudah dilakukan, dalam kondisi sungguh depresi acap kali membuat seseorang tidak tahan, sehingga melakukan sebuah kesalahan, hal ini masih wajar sebenarnya.
Hanya saja, sebagian besar waktu kehidupan Kita mesti diisi dengan isi fikiran yang konkret. Jangan hingga di dalam otak dan hati diisi dengan pikiran negatif, yang akan membuat diri sendiri menjadi tersiksa.
Sumber gambar: Pexels.com
Kita semua perlu melatih diri supaya bisa selalu berpikir nyata dan menemukan jalan keluar dari segala permasalahan dalam hidup. Hal yang tidak memiliki kegunaan kalau seseorang cuma larut dalam emosi dan perasaan semata.
Jika kita ingin menerima segala hal dalam hidup ini dengan mudah, memecahkan banyak sekali problem dengan mudah, tanpa peras keringat dan tanpa banting tulang, maka ini hanya hayalan belaka.
Kenyataannya, kalau seseorang ingin menggapai keberhasilan maka mesti bersusah payah, hal ini menjadi kunci terutama. Keberhasilan tidak akan mampu diperoleh hanya dengan bermalas-malasan.
Orang yang menganggap bahwa keberhasilan mampu diperoleh dengan kalem-santai, maka tahukah Anda apa karenanya?
Kemungkinan besar nantinya akan memunculkan anggapan negatif pada diri orang tersebut, rasa frustasi dan jiwa yang pesimis. Hal itu alasannya adalah hayalan tidak sesuai realita kehidupan.
Karena kesalahannya sendiri yang menilai “berhasil itu bisa digapai dengan malas-malasan”, padahal kenyataannya keberhasilan cuma bisa digapai dengan jerih payah.
Berpikir skeptis, yakni mau berpikir secara mendalam, mendetail, dan mengalalisa. Memang cara berpikir seperti ini yaitu hal yang sungguh melelahkan. Namun, ini menjadi cara terbaik untuk memecahkan segala permasalahan.
Dalam hidup ini, Anda perlu berpikir dalam membedakan antara kebenaran dan sebaliknya, membedakan antara hayalan dan kenyataan. Hal ini mampu menciptakan Anda lebih optimis dalam menerima segala kenyataan dan keadaan yang ada.
1. Jaga Pikiran Anda
Berpikir berlebihan yaitu hal yang kurang baik, asumsi Anda juga perlu diistirahatkan. Kaprikornus otak tidak mampu dipakai secara terus menerus untuk berpikir keras.
Kemudian, berpikirlah secara efektif dan produktif. Buang segala sesuatu tidak produktif di anggapan, seperti ada perasaan tidak percaya diri, tidak yakin, frustasi, dan hal-hal negatif lainnya. Maka buang itu semua alasannya tidak ada gunanya.
Bukan saja tidak memiliki kegunaan anggapan mirip itu, bahkan menciptakan Anda akan kian sulit untuk mampu berpikir faktual.
Maka, mulai kini terapkan cara berpikir yang kongkret dalam mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
Hal awal yang perlu Anda kerjakan, mungkin menstabilkan kondisi jiwa terlebih dahulu. Anda perlu menetralisir banyak sekali fikiran yang negatif, termasuk stress kalau dialami.
Kondisi seseorang yang dalam keadaan stres dan emosi akan membuat dirinya sulit untuk berpikir kasatmata dan jernih.
Anda harus yakin, bahwa setiap orang itu memiliki potensi, jadi hilangkan perasaan stress, frustasi, pesimis dan semacamnya.
Hanya saja dikala kita ingin menentuan sebuah goal (tujuan) maka mesti sesuai dengan kesanggupan.
Disinilah juga kita dalam menentujuan tujuan maupun cita-cita harus dengan kongkret, yaitu sesuai dengan kesanggupan yang dimiliki.
Jangan dahulu menentukan sasaran yang terlalu besar, yang Anda sendiri dari mulanya sudah menilai hal itu sukar untuk digapai. Dalam kondisi demikian maka turunkan target Anda.
Untuk mampu berpikir faktual, maka Anda harus menjadi orang yang disiplin, maksudnya Anda selalu mempergunakan waktu yang Anda miliki.
Jangan menggunakan waktu Anda untuk sesuatu hal yang tidak berkhasiat, misalnya bermain game.
Bermain game sesungguhnya boleh-boleh saja, cuma saja batasi waktunya, adalah dibawah 10% dari waktu Anda. Kalau mampu dibawah 5%
Hal yang lebih buruk lagi, jikalau seseorang memakai waktunya yang berharga hanya untuk benggong saja. SUNGGUH TERLALU...
Hendaknya kita dalam setiap waktu mesti memanfaatkannya untuk menelurkan karya-karya (dengan kata lain kita mesti menjadi sosok yang produkif).
Anda pastinya punya power untuk menentukan isi asumsi Anda sendiri, oleh alasannya itu jangan isi asumsi Anda dengan hal-hal yang terbelakang.
Tahukah Anda? Dengan Anda berupaya untuk memanfaaatkan waktu yang Anda miliki (tidak pernah berleha-leha dan berpangku tangan) maka Anda dapat sungguh mudah untuk bisa berpikir aktual.
Jangan pernah hadirkan pertanyaan-pertanyaan kolot di kepala Anda, mirip:
"Kenapa si beliau gak mau sama gw?"
"Mengapa muka gw jelek?"
"Mengapa gw mesti lahir di keluarga ini?"
Dan banyak sekali pertanyaan lainnya yang menciptakan seseorang menjadi terlihat lebih kurang pandai. Memelihara asumsi-asumsi seperti itu akan menciptakan Anda sulit untuk berpikir aktual.
Jadi, dilema kita tidak mampu berpikir kasatmata, maka “That’s your problem”. Semua alasannya adalah kesalahan diri kita sendiri. Gantilah pertanyaan bodoh tersebut menjadi berkualitas, mirip:
"Bagaiamana cara supaya bisnis saya makin meningkat ?"
"Bagaimana aku mampu mengembangkan penjualan dua kali lipat, bahkan lebih?"
"Bagaimana caranya bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses?"
"Apa yang dapat aku kerjakan dengan modal yang aku miliki dikala ini?"
Dengan pertanyaan-pertanyaan berkualitas di kepala, bukan pertanyaan-pertanyaan kurang pandai, maka Anda mampu lebih mudah untuk bisa berpikiran positif.
2. Bersyukur
Hal ini sangat penting agar Anda mampu menimbulkan pikiran konkret setiap dikala. Orang yang suka ‘konsentrasi’ pada apa yang tidak dimiliki maka dirinya akan mengalami ketersiksaan, yang risikonya tidak bisa untuk berpikir positif.
Orang lain mempunyai hal-hal yang baik dan menggembirakan, maka Anda juga memiliki hal-hal yang baik dan mengasyikkan.
Demikian juga, kalau Anda pernah bersedih, maka orang lain pun pernah mengalami rasa duka. Bahkan, bisa saja kesedihan orang lain ada yang jauh lebih parah dibandingkan kesedihan yang Anda alami. Hanya saja Anda tidak tahu.
Hal yang sangat penting aku kira, fokuslah pada apa yang telah Anda capai dan miliki. Anda perlu untuk menyempatkan waktu, untuk merenungkan orang-orang yang nasibnya di bawah Anda.
Sebagian orang, ada yang mengalami kesengsaraan atau cobaan hidup yang sangat berat, maka dengan menyaksikan hal itu Anda mampu lebih mampu bersyukur.
Atau bila ingin cara lebih manjur, Anda bisa eksklusif pergi ke daerah-tempat orang-orang miskin atau yang kurang beruntung. Atau Anda bisa menyaksikan orang-orang yang sedang sakit, maka Anda akan merasakan bahagianya rasa sehat yang Anda rasakan ketika ini.
Dengan bersyukur akan membuat dada Anda menjadi sangat lapang, hal ini akan membuat Anda lebih gampang untuk bisa berpikir konkret.
3. Pandailah dalam Memilih Teman-sobat
Sifat buruk, tergolong penyakit fikiran negatif dapat menular dengan segera. Disinilah Anda penting untuk cendekia dalam menentukan teman. Slogan “berteman dengan semua orang” ialah slogan yang SESAT. Apakah kita mau untuk berteman dengan seorang penjahat bengis?
Dengan menentukan sahabat yang baik, yaitu mereka yang juga mempunyai anggapan positif, maka akan menciptakan Anda lebih mudah untuk bisa berpikir positif. Teman-teman yang baik akan menunjukkan Anda semangat, santunan moril dan saran yang baik.
Sebaliknya jauhi sahabat-sahabat yang tidak baik, mirip mereka yang suka mengeluh. Dikhawatirkan Anda akan ikut terkena ‘penyakit’ mengeluhnya. Orang yang suka mengeluh akan kesusahan untuk mampu berpikir faktual.
4. Jadilah Orang yang Suka Melihat Sisi Baik dari Segala Sesuatu
Dalam setiap keadaan, utamanya kondisi yang jelek, maka disinlah Anda diuji untuk tidak gegabah memilih sikap dan juga tidak mengeluh.
Bagaimanapun keadaan, usahakan untuk terbiasa mencari berbagai sisi positifnya. Jika Anda melaksanakan kesalahan, maka Anda tinggal memperbaikinya. Disamping itu, carilah segi konkret ataupun pesan yang tersirat dari setiap kejadian yang Anda alami, meskipun itu kejadian yang buruk.
Orang yang sungguh mahir, bila dia bisa untuk senantiasa memetik pelajaran dari berbagai kejadian yang terjadi dalam hidupnya.
Sebuah kesalahan kalau ada orang yang suka mencari segi negatif dari suatu insiden, yang hasilnya menjadikannya sering mengeluh. Akan namun ia lupa untuk mencari segi baiknya, sehingga alasannya hatinya tidak tergerak untuk hal itu, maka ia pun tidak mendapatkan pelajaran dari kejadian yang dialaminya.
5. Gunakan Kata-Kata Yang Positif Dalam Suara Hati Anda
Sebanarnya tidak hanya saat di dalam hati, Anda juga mesti menerapkan penggunaan kata-kata yang aktual saat berbincang-bincang dengan orang lain.
Memenuhi hari-hari Anda dengan segala hal yang konkret, temasuk kata-kata konkret yang diucapkan dalam hari maupun ketika mengatakan dengan orang lain, maka dapat ‘merangsang’ Anda untuk mempunyai pikiran yang kasatmata.
Dengan memakai kata-kata yang konkret dalam hidup, Anda akan terhindari dari kata-kata yang mengandung ganjalan, kelemahan dan kemasalan.
Optimisme diri di dalam diri mampu muncul kalau Anda membiasakan untuk mengatakan hal yang baik atau konkret.
Adapun sering mengucapkan kalimat mirip “hidup saya sial melulu”, dan semacamnya, maka secara sadar maupun tidak sadar akan merangsang Anda menjadi orang yang suka mengeluh, yang nantinya menjadi orang suka berpikir negatif dan tidak yakin diri.
Anda juga perlu menghiasi hari-hari Anda dengan senyuman, alasannya senyuman akan membuat Anda terangsang untuk suka berpikir lebih kasatmata.
6. Kalau Mau, Buat Buku Harian Untuk Menulis Segala Yang Anda Alami
Sebagian orang suka untuk menulis pengalaman-pengalaman hidupnya, hal ini baik untuk membuatnya merenungi keidupannya, bahkan mampu membantu untuk memeriksa bentuk teladan pikirnya.
Dimana dengan suka menulis buku harian, Anda mampu menjadi lebih gampang untuk mengenali pemicu-pemicu yang merangsang asumsi konkret dan pemicu yang merangsang asumsi negatif.
Anda dapat menjadi lebih gampang untuk mengidentifikasi asumsi negatif yang mungkin bersemanyam dalam diri Anda. Sehingga nantinya fikiran yang negatif mampu dirubah menjadi fikiran yang faktual.
Sebagai teladan sederhana, Anda mampu menciptakan daftar berupa beberapa bentuk anggapan negatif dan konkret yang ada di dalam pikiran Anda ketika itu. Secara biasa , Anda menulis buku harian dari kejadian-insiden yang Anda pernah alami.
7. Latih Kepekaan Diri
Jiaw bisa lebih senang ketika Kita lebih peka dalam kehidupan sehari-hari. Kita bukanlah robot maka jangan laksanakan hidup Anda mirip robot.
Manusia yang melakukan hidup seperti robot yaitu mereka yang setiap harinya terlalu berlebihan dalam menimbang-nimbang cara memperbesar pundi-pundi duit di rekeningnya.
Yang balasannya, dirinya selama 24 jam dalam sehari hidupnya seperti itu, ini ialah salah satu teladan kehidupan seperti robot.
Manusia membutuhkan waktu-waktu untuk beristirahat, dan tidak melulu berpikir perihal duit. Ada banyak hal lainnya di dunia ini yang mampu dijalaninya, yang bermanfaat untuknya.
Mencari urang tentu keharusan, tetapi jika itu sampai mengorbankan hidup Anda seharian cuma untuk itu, maka Anda akan sulit untuk bahagia. Dan orang yang tidak senang akan sulit untuk mampu berpikir aktual.
Manusia hidup selaku makhluk sosial, demikian seperti yang diuangkapkan oleh para hebat. Sehingga Anda perlu peka kepada keadaan lingkungan. Anda perlu berinteraksi dengan lingkungan, saling menawarkan faedah antara satu sama lainnya.
Interaksi sosial perlu Anda kerjakan, terutama tetangga Anda yang paling dekat dengan Anda. Hanya saja mirip halnya dalam mencari uang, dalam interaksi sosial juga jangan berlebihan.
Lakukanlah interaksi sosial pada hal yang perlu saja, yang penting bermanfaat. Jauhi juga bentuk interaksi sosial yang tidak perlu, sebab ada banyak aktivitas lainnya yang perlu Anda lakukan, tergolong menyiapkan waktu untuk beribadah.
Demikian itulah bentuk kehidupan yang seimbang. Memiliki kehidupan yang terstruktur dan seimbang membuat Anda bisa berpikir lebih faktual.
loading...
8. Jangan Terlalu Cepat Berasumsi, Jadilah Pribadi Yang Tenang
Hindari beranggapan yang terlalu jauh, khususnya asumsi yang menyatakan bahwa Anda bersalah, padahal kenyataannya belum tentu. Jauhi hal-hal yang seperti itu, sebab mampu menciptakan Anda susah berpikir aktual.
Hindari paranoid, mirip berpikir bahwa orang-orang tidak menyukai Anda, berpikir satu gerakan kecil yang Anda lakukan menciptakan orang lain kecewa. Ini tentunya berlebihan, sehingga hindarilah.
Ini salah salah satu pola dari terlalu cepat dalam beranggapan, hal mesti menhindari hal-hal semacam itu.
Orang-orang yang paranoid mungkin berpikir, "Di Dia tidak tersenyum padaku pagi ini. Pasti sebab diriku telah melaksanakan kesalahan yang menjadikannya marah."
Padahal mungkin saja si Dia sedang mengalami hari yang jelek, sehingga suasana hatinya yang sedang marah tidak ada keterkaitannya pada Anda.
Menjauhkan asumsi yang paranoid merupakan termasuk usaha untuk mempunyai bentuk fikiran yang aktual.
9. Hindari Pengaruh Eksternal Yang Menimbulkan Hal Negatif pada Diri Anda
Jika ada jenis musik, film ataupun game tertentu (mirip isinya penuh kekerasan, kelicikan dan kejahatan) yang efeknya bepengaruh negatif pada diri dan sikap Anda, maka penting untuk menghindarinya.
Ada banyak aktivitas lainnya yang bisa Anda kerjakan. Anda perlu berupaya meminimalkan segala hal-hal yang merangsang timbulnya stres pada diri Anda.
Berusahalah untuk pandai dalam memiliki aktivitas-kegiatan yang menciptakan Anda mampu makin baik, lebih bermutu, serta mampu lebih berpikir konkret.
Orang yang berpikir kasatmata maka beliau akan lebih mudah terhindar dari stres, bahkan secara fisik daya tahan tubuhnya lebih berpengaruh. Sehingga tidak gampang untuk jatuh sakit.
10. Hindari Suka Menduga-Duga Yang Tidak Jelas
Untuk bisa berpikir konkret, Anda harus menyingkir dari aneka macam praduga yang tidak masuk logika. Anda akan semakin sukar berpikir kasatmata ketika Anda sering menduga-duga hal yang menyeramkan. Sehingga menciptakan Anda takut akan banyak hal, yang sebetulnya tidak perlu untuk ditakuti.
Rasa takut yang berlebihan dalam jiwa akan menghalangi kesempatanyang sebenarnya ada dalam diri Anda sendiri. Selain itu Anda juga akan sulit berpikir positif.
Disinilah Anda mesti percaya, ketika Anda mengalami sebuah kondisi yang berat dan membuat Anda khawatir, Anda harus tetap berupaya semaksimal mungkin.
Jangan menilai perjuangan Anda akan tidak berguna, jikalau Anda yakin sudah berusaha maka Anda akan menemukan jalan keluar dari masaaah, ataupun menggapai keberhasilan. Hal ini sebab Allah maha adil, siapa pun yang berusaha dengan benar-benar maka dirinya sendirinya-lah yang mendapatkan manfaatnya.
Sehingga disinilah pentingnya insan untuk berusaha untuk beribadah walaupun berat, alasannya adalah ibadah akan menawarkan ketenangan, kepercayaan dan kebahagiaan.
Orang yang taat kepada Allah maka hidupnya akan senantiasa bahagia, ini ialah hal yang cukup unik dalam kehidupan (baca: mukjizat). Seseorag mampu senang, cukup dengan mempunyai tekad untuk memahami agamanya dengan baik.
Oleh sebab itu, cobalah mencari tahu perihal aliran Agama Islam yang penuh dengan rahmat dan kasih sayang. Anda mampu memperolehnya ilmunya dari orang yang kompeten dalam hal ini, yaitu mereka pada Ulama. Ulama yang sungguh-sungguh ulama, alasannya sekarang banyak orang yang mengklaim dirinya ulama, akan tetapi ahklak dan adabnya tidak cocok dengan Islam.
Dengan mempelajari aliran Islam dengan benar, sungguh bermanfaat untuk menumbuhkan iktikad di dalam dada. Orang yang beriman bisa mengetahui pesan yang tersirat dari segala sesuatu insiden dengan baik. Orang yang berpikiran nyata yaitu mereka yang selalu saja bisa mendapatkan nasihat dari apa yang pernah terjadi.
Bahkan lebih ahli lagi, mereka orang beriman tahu akan hakekat kehidupan di dunia ini. Sehingga dirinya berjalan di wajah bumi tanpa adanya tekanan, tanpa stres, depresi dan semacamnya.